Puisi “Bias!!!” Dee-Palembang

Bias !!! Karya Dee, Palembang Lah pudarkah warna Dalam semayam gundahku Tatap mengabur berlinang Air mata pilu Garis singgung terputus Salutkan luka hati Gamang rasa bertutur Ada apa denganmu hati ?? Semua tak lagi … dan tak akan pernah sama Aku marah !! Aku benci !! Aku menangis … dalam kemarahan dan kebencian Aku menangis … Baca Selengkapnya

Puisi “Tanda Baca” Apri Medianingsih-Lampung

TANDA BACA Puisi Apri Medianingsih Aku melihat tanda zaman Dengupnya menuliskan makna Para pemabuk yang alpa di ruangnya Aku saksikan tanda digemerlap bumi Cahaya yang terlupa, biasnya sepi Kilau bumi sumbat akal jadi buta aksara, meraba dalam terang Tuhan, tak sekejap tidur Kalimat – kalimat yang tertera di buku suci, kiasan waktu Lelaki bercahaya mengajar … Baca Selengkapnya

Puisi “Bila Malam, Sudahkah?” Dewi Ku-Universitas-Veteran Bantara-Sukoharjo-Solo

Bila Malam, Sudahkah? Oleh: Dewi Ku   Semalam terjaga penuh peluh sedih Ujung malam memanggilku berteriak Dada yang semula kosong muncul kencang degupnya Asa yang semula akan sirna mendadak tegap Harapan bertemu kekasih hati menaja kharisma Kamar dengan lantai yang semula lembab kembali menghangat Antara terjaga dan terpejam raga yang tersisa Hati gulana terobati tetesan air … Baca Selengkapnya

Puisi “Cerita Pengantin Remaja” Nuril Hidayah-Karawang

Cerita Pengantin Remaja karya nuril hidayah, Karawang kawan pagi ini izinkan aku bercerita tentang indahnya mimpi pengantin remaja dalam kisah percintaan yang memesonakan gairah hidup yang membara membakar asa meraih cita cita yang melambung meninggi ingin menggapai mahligai impian bersama mengarungi gelombang kehidupan siapa punya siapa bisa? kemudian perahu yang dikemudikan kini layar terbentang senyum … Baca Selengkapnya

Puisi “Perempuan Tua yang Merindu” Nuril Hidayah-Karawang

PEREMPUAN TUA YANG MERINDUkarya : Nuril Hidayah, Karawang kutelanjangi mata ini dengan tatapan hampa hatiku hanyut dalam kepedihan seorang perempuan tua yang tak lagi bisa apa apa hanya diam termangu dalam kesendirian berharap cinta kan datang padanya perempuan dengan jarit dan baju kumalnya raut wajahmu mengisyaratkan kegundahan berkata: bahwa aku ingin merasakan kue lembut halus … Baca Selengkapnya

Puisi – karya-DEE-Palembang

Kusentuh pendar temaram pada malam yang kalut Memburai seluruh ingin pada kehampaan angan Rasakan ibamu menyusup ___ Pada lolong pilu binatang malam Sesak dada bergoncang, menahan __ Agar tak tercabar umpatan luka Karna tikaman masa Gontai .. melangkah Terbungkuk, memikul malu padaNya Tak jua sirna, sisa tangis semalam Semalam .. Dan semalam … lagi Hening … Baca Selengkapnya

Puisi “Manusia Iqro’ ” Parmadi-Kotabaru-Jambi

MANUSIA IQRO”Parmadi, Kotabaru, Jambi di lautan lepas ini sumberdaya terpapar nyata sebanyak yang telah diketahui dan bernilai bagi kehidupan insani namun banyak manusia berpegang pada apa yang lazimnya telah bernilai, sementara banyak sumberdaya justru dianggap tak bernilai pada orang orang yang hidupnya berpegang dengan laut, mengelola dan memanfaatkan hasil laut, tapi mengapalah masih membeli garam, sementara … Baca Selengkapnya

Puisi “Seraut Wajah Kekasih” Yasmin Winola Zahra-Oman

SERAUT WAJAH KEKASIH Yasmin Winola Zahra, Oman Kepada: BS Sebelum hujan mendahului turun dari langit Senja telah mengantarmu ke kotaku Menabur biji-biji rindu di gurun hati Kala itu kemarau Setibanya kini tumbuh tunas-tunas mawar Putik rekah aroma rindu mengetuk hatimu Yang pernah terkatup oleh jahitan luka Semilir bayu mengabarkan sajak gerimis Jatuh dari aliran sungai … Baca Selengkapnya

“Syair Jumat ini”-Lukman Juhara-Palangka Raya-Kalteng

Syair Jumat Ini Lukman Juhara,Palangka Raya, Kalteng Inilah syair kutulis Jumat Satu Februari begitu hangat Semoga bisa tebar manfaat Saling tegur saling mengingat Putaran waktu berlalu cepat Tiada henti terus berkelebat Jalani hidup begitu singkat Tua muda berakhir riwayat Tujuh hari dalam seminggu Silih berganti tanpa ditunggu Mengapa kita mesti termangu Akhirat jugalah pasti dituju … Baca Selengkapnya