Ruas Tentangmu yg Hilang

Daun Lontar
Tak sengaja tersingkap foto lamamu
yg lusuh dimakan senja.
Melihatmu dalam bingkai itu, aku seperti berjarak,asing,kaku dan tak kukenal.
Melihatmu dlm
lipatan album itu, melemparkanku pd masa sulit dlm plot hidupku, aku tertatih dan berpeluh menapak zaman
Melihat setiap helai foto lamamu, hatiku gemuruh,geram dan nafasku berdetak sumbang.
Melihat setiap lembar fotomu, udara dalam kantong paruku mengepul dan serentak meletup diiringi vibrasi pita suaraku yg parau.
Melihatmu dalam setiap carikan foto itu, cairan magmaku meleleh menelelusup di setiap urat dan syarafku.
Melihat setiap episode fotomu, tersuluh penghianatan cinta, kemunafikan bersahutan timbul tenggelam.
Ya….aku memang manusia yg tak tegak ketika disapu badai
Dan akan lebur ketika dihantam cadas,
Akan terbang ketika disapu angin,
Akan musnah ketika dilalap api
Akan padam ketika disirami air
Dan akupun bisa kecewa dan akhirnya bisa menagis bahkan terkadang meratapi hal yg sulit aku enyahkan
karena aku adalah manusia
Bagiku, kamu adalah titik awal dan titik akhir dalam hidupku namun, ada rangkaian kisah yg putus hingga aku sulit menjalinnya menjadi utuh
Bagiku kamu adalah segalanya tapi aku tak tau segalanya cerita ttg hidupmu
Kamu tahu segalanya tentangku
Tapi aku tak mengerti sekian fragmen tentangmu karena ada ruas waktu yg menghilang dalam alur cerita hidupmu
Mengenalmu di setiap babnya jg dilema bagiku
Hidupku adalah dilema dan dilema itu sendiri adalah aku.
Aku berusaha berpikir, bhw inilah cara Allah mencintaiku dgn jalannya yg pasti tak kuketahui.
Karanglo, kaki gunung Merapi, Kaliurang Jogjakarta 24.30 11 Januari 2019