MERINDU
Akhsanul In’am, UMM, Malang
Meratap, merintih, terngiang derunya detak yang mendesah
Endapan suara menyaru menyisakan kisah
Rintihan kalbu mendepak, menerjang mewujudkan desah
Inikah ukiran kata yang menaja sejarah
Nun jauh sukma mencipta bayangan yang indah
Dendang suara tercium bagai sujud diatas sajadah
Untuk menjemput rindu agar cita tak terbelah
Memandang birunya langit yang semakin ceria
Empatinya kalbu menyeruak semakin nyata
Rengkuhan kata yang semakin berjarak membuat hampa
Intimidasi makna hanya mewujudkan cerita
Nyanyian rindu terjerembab, tersungkur sirna
Dekapan dan rintihan hanya sebatas asa
Untaian kata terwujud, terdampar, terperosok tanpa makna
Merayap, menyibak segala yang terpendam
Enyahkan segala aral perintang asa yang tak pernah padam
Riuh renyah langkah kalbu meniti azam
Impian diri merasuk hati yang terdiam
Namun fakta yang nampak sudah terhunjam
Dalam selimut biru yang nampak kusam
Untaian kata penuh makna yang tersisa, tuk mengenang masa yang silam