Merana Rizky Putri Wulan Ramadhani,IAIN Palangka Raya
hembusan nafas dipagi buta, tertumpuk akan padangan yang kabur, terlihat tanpa bayang tercekat, terikat kebisuan dalam dekapan sang melodi, malam indah tanpa sang pemilik, indah di ukir, tapi tak sempurna akan diri nan hidup atau mati.