Puisi “Subuh” Hamri Manoppo-Manado

SubuhHamri Manoppo, Manado

saat embun pagi
mulai menyepi
di altar sajadah aku berserah diri
hening, ta’zim..sepi

bulan pucat tertinggal di pojok barat
terasa turut beribadat
menuntaskan hasrat
doaku bermunajat
pada penggalan ayat

sungguh, aku mencintai-Mu, tak akan pernah jemu, sejak dulu
selalu
dan selalu

di setiap subuh
terbelai embun biru
jatuh satu- satu
aku rebah dalam pelukan-Mu
Tuhanku

Jakarta, 17102018

Tinggalkan komentar