Puisi “Palu Koro & Bala Roaku” Putu Gedhe.Jakarta


PUISI “PALU KORO & BALA ROAKU”!.

Wahai elit bangsaku yg berjas & berdasi tampil parlente/Apa alasanmu engkau enggan bersyukur?/Bahkan melupakan moyangmu?/Engkau nafikan perjuangan, jasa & maha pengorbanannya/Hingga Rahim Kebudayaan ” PANCASILA” pun kau kuburkan!/Kata terakhir sila catur Perwakilan/Kau ganti dg Keterpilihan/Wahai Elit bangsaku mengapa kau tuhankan Kemudlaratan?/Kau jadikan bangsa ini bangsa Hypokrit/Kau campakkan hikmah kebijaksanaan/ Dan kau terpedaya, kena bujuk rayu atas bisikan NEOLIB itu?/Bukankah Ibumu telah memperingatkanmu?/Baru sebulan kau pilih SBY sbg Presidenmu!/Nabire digoyang gempa/Dua bulan menyusul gempa & tsunami NAD/Dua tahun gempa DIJ & Semburan lumpur panas Lapindo/6 tahun bersamaan Merapi meletus dan tsunami Mentawae/Gema suara kenabian STOP KEMUNAFIKAN/Bak angin sepoi – sepoi/Bahkan nyaris terkoyak oleh ikon 411 & 212!/Hikmah Al – Baqarah surah ke 2_dan ayat 12/Menelanjangi diri bangsa di era Jaman Edan, Jaman Kala Bendu/Maka Lombokpun digoyang ribuan gempa/Sebulan kemudian merangsek ke Sulawesi Tengah/Tahukah kata Palu dari Topalu’e yakni tanah yg terangkat?/Belum tolak bala dg tugu mercusuar di Gunung Panjaka/Tanah itu kini dibenamkanNYA dg gempa, tsunami dan likwifaksi Palu Koro dan Bala Roa/PALU KORO = PANCA SILA LUNGA KONSEKWENSINYA GORO2/BALA ROA = BALAK YG BESAR!

JKT, 7 Okt. 2018
Ki Gedhe Singhasari.

Tinggalkan komentar