Kepergian
Puisi Karya Nafsiah Rafflesh Palangka Raya
Malam yg merangkak perlahan mengiris waktu
Berselimut dingin yg kelam lagi senyap
Duduk tunduk dalam pasrah lantunkan harap juga doa
Memohon maaf dan ampun padanya untuk diri
Memohonkan maaf dan ampunan padaNya atasnya
Pelan dan lembut kusentuh jarinya dingin sungguh
Pucat menguning
Terus kulantunkan doa, apa saja sekeliling dalam linang air mata
Kutatap pada wajahnya bibir yg mengering menolak semua segala
Kutatap pada matanya meski hampa
Ada seribu makna :
Kelembutan ketulusan kasih sayang cinta bahkan entah apa namanya
Nanar seputarku
Wajah sendu mata sayu sembab
Semua beradu dalam untaian suci pada sang pemilik waktu
Lewat tengah malam dlm sunyi yg syahdu
Telah kau.pilih waktu utk berlalu
Persis kala semesta rukuk dan sujud dlm tahajud
Tirai kematian telah dibentangkan
Waktu kepergian datang jua
Menyentak perih di dada meski tak bersuara
sang penyinta tiada sudah
Tinggalkan semua sisi disini menuju keabadian sejati dalam pangkuan Ilahi Rabbi.
Innalillahi wa innailayhiroojiuun
Selamat jalan yg terkasih yg tersayang,,,,ayahanda.