MANUSIA IQRO”Parmadi, Kotabaru, Jambi
- di lautan lepas ini sumberdaya terpapar nyata
sebanyak yang telah diketahui
dan bernilai bagi kehidupan insani
namun banyak manusia berpegang pada apa yang lazimnya telah bernilai, sementara banyak sumberdaya justru dianggap tak bernilai
pada orang orang yang hidupnya berpegang dengan laut,
mengelola dan memanfaatkan hasil laut, tapi mengapalah masih membeli garam, sementara garam dibuat dari air laut?
mengharap hujan dan menampung airnya yang tawar, tanpa pernah tahu apakah mungkin menawarkan air laut,
hingga tak krisis air tawar
saat kemarau menerpa luas lautan
adalah manusia yang senantiasa iqro’
dalam bentangan semesta alam
yang tak kan terimbas pada kesulitan,
tentang terpaan kurangnya sediaan, tentang kelangkaan,
tentang krisisnya kebendaan kepemilikan,
sebagai cermin status keduniaan
manusia iqro’
menjadikan yang tak lazim menjadi lazim
membuat yang tak berharga jadi berguna
yang remeh menjadi mewah
mereka manusia yang berpikir, inovasi rasa menjadi karya, berguna bagi raga
dan kehidupan sesama.
Kotabaru Jambi, 110219