Puisi “Kukhirukpikuk” Sugit Zulianto-Palu-Sulteng

Kukhirukpikuk

Sugit Zulianto, Palu, Sulteng

ini negeri bertuan, bahkan ber-Tuhan
ada caci dimaklumi atau dimaafkan
tapi, diri ini pun bagian dari …, bukan?

ini ngeri bertahan, bahkan berterusan
apa ini diinisiasi atau disebabkan
tapi, pertiwi ini pun bernilai …, bukan?

dini ini beridekan, bahkan beriakkan
siapa sudi diingkari atau dipalsukan
tapi, friksi ini pun berduri …, bukan?

ini nasi berisikan, bahkan berliurkan
kenapa dasi dililiti atau diliarkan
tapi, impi ini pun bergengsi …, bukan?

demi haki pertiwi, bahkan manusiawi
apa ngeriri ini diulari atau dibiarkan
tapi, frustasi ini berapi …, bukan?

kami ini bhineka, bahkan bersatuan
apa jatidiri diteriaki atau didebatkan
tapi, prestise ini berfungsi …, bukan?

multinilai ini ajukan, bahkan tinggikan
insan ini disapai atau dimuliakan
tapi, hirukpikuki berbahaya …, bukan?

aiai demokrasi, mapan bernegosiasi
apa garuk hiruk dinilai atau diajarkan
tapi, demoaksi ini dimodali …, bukan?

Palu, 5 Januari 2019

Dr. Sugit Zulianto, M.Pd.

Tinggalkan komentar