Puisi “Sudahlah” Aksanul In’am-UMM-Malang

SUDAHLAH

Akhsanul In’am, UMM, Malang

S enyampang awan tak ingkar janji
U ntaian nada butiran gemericik mengiringi
D alam senyap yang tiada gagap menhampiri hati yang sunyi
A kankah tiba masa yang menghentakkan diri
H arapan seringkali datang hanya untuk menghiasi
L amunan yang datang dengan gempita hanya ilusi
A ndaikan detak masa dapat diputar kembali
H iruk pikuk perhelatan kalbu dapat terealisasi

S urya yang menghiasi agak malu menampakkan jati dirinya
U ntuk memberi janji mewakafkan segala kedigdayaannya
D erai sinar agak pudar terpenjara awan yang lagi membahana
A ndai awan telah terbuai menawarkan jasa pada dunia
H ilanglah kekhawatiran yang selalu menyerta
L alai dan sirna segala yang telah terencana
A mat indah bayangan yang terbangun dalam minda
H alusinasi yang terjerembab terlahir mengemuka

S uara angin yang bergelimang mengantar pesan yang sarat makna
U ntukmu ku selalu terngiang apa yang pernah kau taja
D esah alunan ombak mengusik senyapnya suasana
A ndai pesan yang terhampar menjilma mewujudkan fakta
H arum semerbak mengiringi hadirnya cita
L unglai raga ini menjemput makna yang temaram menaja sirna
A sa yang nampak hanyalah fatamorgana
H ampa sudah imajinasi yang terbangun dalam singgasana

Tinggalkan komentar