Puisi “Menepis Rindu” Lilies A Rachman-UIN-Sultan Maulana Hasanuddin-Banten

Menepis Rindu

Lilies A Rachman, UIN, Sultan Maulana Hasanuddin, Banten

Gemercik rindumu membuat senyap di ruang fikir
Tertatih akal sehat menjauh darimu
Andai saja pagi tak segera menjelang
Bersauh aku dalam kegelapan magis manis senyummu… duhai!

Andai mentari tak perlahan menyapa,
Kutenggelamkan rasa dalam kerling mesramu
Duhai, ijinkan bulan-bintang menggenapi rindu ini
Biarkan aku berlayar dalam mimpi, memeluk erat kegelapan

Lalu aku tertegun dalam lirih kicau murai
Segenap jiwa luluh lantak, tak mampu kutepis hasrat
Duhai, ijinkan kulumuri tiap jengkal langkah dengan lantunan doa
Dan kubiarkan pagi datang, menepikan mimpi

Lihat, duhai sang pencinta malam
Aku meradang terhempas geliat magis manis senyummu
Tak perduli nanar tatapan masa kemarin
Tertatih, menggapai kesejatian

Banten, 31 Desember 2019

Tinggalkan komentar