HAMPA
Karya : Nuril Hidayah, Karawang
pagiku
sesak dengan deraian air mata yang mengalir deras
disudut kudapati peti peti kosong diam
membisu
hampa
tiada kata terurai
yang kutahu pilu menyayat kalbu ketika kabar itu ku dengar
sekali lagi kucari suara kicauan itu untuk meyakinkanku bahwa semua itu benar adanya
pagiku senyap tatkala kudapati dirimu menjauh di balik awan
disini hatiku pun luka berbisa
meracun menganga membius diri
mati dalam kehampaan jiwa lara
karawang, 01 januari 2019