Duri
Diniatik, UMP, Purwokerto
Tusukan duri menancap
Bak panah melesat menghujam
Rebah dalam sakit tak terucap
Rindu hingga mengharu biru lebam
Duri meninggalkan luka
Bersama duka nestapa tak terkata
Rindu itu tercekat merasuk dalam dada
Perih dalam degub jantung terbata bata
Duri itu melelehkan getah putih
Bak air mata mengalir tanda lara
Rindu ku seperti salju putih
Tanpa pamrih dibalas rindu yang fana
Duri terdiam dalam bekunya malam
Dingin makin melepaskan rasa
Hanya ada tangisan rindu kelam
Dalam ujungnya keyakinan inilah fatamorgana
Rindu yang makin menjadi duri
Duri yang berasa menjadi rindu
Makin menghujam tancapan duri
Makin terasa perihnya rindu
By diniatik