MERINDU DIJELANG TAHUN BARU
Oleh
Poncojari Wahyono, UMM, Malang
Saat merindu di jelang tahun baru
Yang muncul suasana pemilu sudah mulai menderu
Ada yang masih mencoba saling menipu
Ada pula yang pakai pola lama tapi pakai siasat baru
Saat merindu pemilu
Yang muncul hujatan kebencian menderu deru
Yang tumbuh saling menjelekkan tanpa ragu
Yang tujuannya untuk menjatuhkan lawan tanpa pandang bulu
Saat merindu kalbu
Yang muncul rasa sendu menggebu gebu
Yang terdengar suara lembut mendayu mendayu
Yang terasa hanya pilu dan bahkan sampai menangis tersedu sedu
Saat merindu cinta
Yang muncul lautan cinta dan kasih mesra
Yang bangkit badai asmara yang menggelora
Dan yang datang banjir bandang air mata
Saat merindu alam semesta
Yang muncul langit mendung Indonesia raya
Hujan gerimis merata dimana-mana
Yang nampak buramnya Cahaya bulan bintang dan sang Surya
Saat merindu Tuhan
Yang bangkit adalah ketundukan
Yang bangun adalah kekhusyu’an
Yang mengikuti adalah ketawakalan
Yang mengiringi adalah ketaqwaan
Yang terlahir adalah kedamaian dan ketenteraman hati dan pikiran
โคโคโค Aku merindu tanpa batas waktu๐๐๐๐ป๐ป๐ป