Puisi “Fatamorgana” Daroe Iswatiningsih-UMM-Malang

Fatamorgana Daroe Iswatiningsih-UMM-Malang 

Dirimu adalah cerminan diriku
Kala pujian deras menyerbu
Sejuta keinginan menggelegak penuh nafsu
Menepis malu membalut kalbu.

Apa yang akan kau kata…
Jika angin membawa pesan ke kolong sampah
Jika bibir bergerak tapi tak bermakna
Jika hati ternoda dan tak lagi percaya.

Sumpah dan ikrar setia terlontar merdu di telinga
adalah Janji indah di bibir terbelah
Bak ludah kering disapu pasir jalanan
Menghapus kenangan indah haram dikenang.

Kasih yang terlarang…
Tiba saat di persimpangan jalan
tersadarkan untuk meraih kemenangan
Meski dengan cara yang menyakitkan.

“Jalan masih panjang” serumu menguatkanku
Sesaat lenyap ditelan fatamorgana siang
Pijar panas bagai kilauan bolam membutakan mata
antara kerinduan dan kenistaan terdalam.

*) Daroe Iswatiningsih
(Dosen Bahasa dan Sastra Indonesia, UMM)

Tinggalkan komentar