CINTA, DI RUMAH KITA Listin Wahyuni, Depok, Jakarta
yang diam dan yang bicara
yang pergi dan yang tidak pergi
yang senyap dan bergembira
semua punya perannya
menjaga rumah kita
dari para pelempar batu
pemicu kita berseteru
maka gosoklah permata
yang Tuhan selipkan di kalbu kita
bukan untuk menyilaukan tetangga
hanya berbagi sebutir cahaya
karena gelap rindu terangnya
serupa rembulan, tak memaksa berpeluk dengan mentari, semua punya manzilahnya sendiri, tak ada yang saling mencaci. cintalah alurnya, mendekap dingin yang beku, membuka jendela untuk takutmu
bahkan, kau yang tak percaya, adalah juga cinta, yang lupa namanya, dan tetap hangat kuucapkan: selamat datang, jiwa
cintalah tongkat Musa, berubah naga, menelan kecongkakan, hingga pesihir tak gentar, tangan kaki dipotong silang
——
Listin Wahyuni
Depok, Rabiul Awal 1440 H
Terimakasih tuan admin..