Puisi “Hujan Rasa” Apri Medianingsih-Way Kanan-Lampung

HUJAN RASA Apri Medianingsih, Way Kanan, Kampung

Akulah peniti hidup dengan deras membuncah
Mataku kerap menitik air di atas keluh bisu dalam doa
Mengembara mencari titian angin tak tentu arah
Kuwakilkan jiwa pada elang yang tajam menyorot peristiwa
Tetap saja kehampaan menikam sepi

Biarlah masa merampas kenangan
Yang sirna bersama cahaya
Pelangi pun tak mampu membias warna
Jernih tetes rasa ini hilang dingin
Di antara percikan angan menilap pekik

Rintik pilu yang meresap membanjiri setiap irama tanpa nada
Pada sunyi yang terus menghujam

Way Kanan, 13 November 2018

Tinggalkan komentar