KITAParmadi, Jambi
suasana hari di minggu ini, panas dan hujan silih berganti menemani
sebaik penyanyi hebat yang menguasai larik larik bumi, mencipta resonansi pada tonasi yang melenakan pikir untuk terkayuh jauh melucuti jati diri. namun penyayi itu bukan kita, aku dan kamu
hewan unggas yang tak mampu beradaptasi pada panca roba musim, siang hari masih berkelana riuh mengepak sayap, lalu esok pagi tersuruk di sudut hunian, tiada bergerak mati, tapi itu unggas, bukan aku dan kamu
panas dan hujan yang kau hujamkan di ufuk resahku, tak mampu membuatku kelu lalu, diam berhenti mengikutimu, karena udara yang kuhirup adalah juga napasmu, dalam balutan derai tawa dan suka duka, aku dan kamu,
sementara panas meredup kelam, dinginpun menerpa seiring turunnya hujan, aku melarutkan cinta pada air matamu
Kotabaru Jambi, 021118