LELAKI BERPAYUNG
Karya Parmadi, Jambi
subuh dimulai dengan rinai hujan menyusupi qalbu untuk segera bangkit
menghela terasa kantuk dengan berwudhu
rintik memberi kesejukan jiwa ketika rinainya tersapu angin yang berdesir perlahan namun pasti, mengiringi langkah bertamu ke rumah Allah
di persimpangan aku bersua beberapa lelaki setengah baya, berjalan perlahan menghitung langkah, berpayung mensiasati hujan,
tiada cengkrama terdengar, seakan berlomba untuk tiba lebih awal untuk membaui sajadah panjang yang tak lagi baru dengan bersujud
melepaskan raga yang hina di hadapan Ilahi Robbi
zikir dan doa yang terpanjatkan dan salam ditebarkan sudah
enam lelaki itu kembali berpayung menerobos hujan, dengan segudang kenikmatan jiwa penuh takwa
kini mereka tiba di dunia fana
berbekal syukur, karena hidup bukan lagi sekadar mengejar masyhur.
Kobar Jambi, 12102018