KUTUKMU YANG MEMBATU
Karya Anto Narasoma
ibu, akhirnya aku pulang ke rahimmu. tempat abadi menikmati segala firman bagi tuntunan hidupku
lama aku merantau ke negeri yang memelihara kesombongan dan keangkuhan
lama aku bergantung pada kealpaan yang ibu benci sebagai duri. karena panas dinginnya sejumlah musim, akulah anak terkutuk itu
ibu, akulah anakmu yang meregang nyawa di antara laut dan kapal dalam kutukmu
teriakan yang kujeritkan bagi kerinduan itu, dikepung badai dan gempuran angin kedurhakaanku
: ibu, padankam api kutukmu dalam hangusku yang membatu.
Tirta Bening, Oktober 2018